Potensi Ekspor Batik Masih Terbuka

SOLO - Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengatakan potensi ekspor batik masih terbuka lebar. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Swedia, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Prancis merupakan negara potensial yang mengincar batik Indonesia.

Ekspor batik di Jawa Tengah tahun 2007, tercatat sebesar 29,3 juta dolar AS atau naik 20,24 persen dibanding tahun sebelumnya. Nilai tersebut merupakan 36,46 persen dari total ekspor batik Indonesia tahun 2007. ''Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-43 pada Economic Creativity Index Ranking yang dipublikasikan oleh World Economic Forum,'' ujar Mendag di Solo.

Industri kreatif memberikan kontribusi PDB Indonesia rata-rata sebesar Rp 104,638 triliun pada tahun 2002-2006. Industri ini menyerap tenaga kerja rata-rata per tahun sebesar 5,4 juta pekerja. Tahun 2006 lalu, industri kreatif telah melakukan ekspor sebesar Rp 81,5 triliun atau sebesar 9,13 persen dari total ekspor nasional. ant

Penutupan Menara Telekomunikasi bagi Asing Perlu Dikaji

JAKARTA -- Peraturan Menkominfo Muhammad Nuh yang menutup peluang investor asing masuk ke bisnis menara telekomunikasi perlu dikaji ulang. Aturan tersebut dinilai menyalahi aturan perundang-undangan, dan bertentangan program pemerintah menarik investasi ke dalam negeri.

Ketua Masyarakat Telekomunikasi, Mas Wigrantoro Setiyadi mengatakan, pengkajian ulang dimaksudkan untuk mengetahui duduk persoalan penutupannya. Menurutnya, kewenangan menetapkan suatu bidang tertutup bagi asing atau masuh Daftar Negatif Investasi (DNI) ada pada Deperin, Departemen PU, dan BKPM. Menurutnya, ada persepsi bahwa Peraturan Menteri yang `mengharamkan` asing masuk di industri menara telah melampaui kewenangan yang ada.

Sebelumnya, BKPM sendiri tidak melihat urgensi dari pembatasan investasi di sektor menara telekomunikasi tersebut. Apalagi, saat ini Indonesia sangat membutuhkan pembangunan menara telekomunikasi dengan peran swasta-asing seluas-luasnya. Pemberlakuan DNI dinilai hanya memperburuk investasi infrastruktur menara telekomunikasi. Saat ini, Indonesia masih memiliki banyak pelosok daerah yang belum bisa dijangkau secara teknis atau "blank spot".

Migrasi Digital Diharap Segera Tuntas

MALANG - Menkominfo Muhammad Nuh berharap proses migrasi digital di Indonesia segera tuntas agar mampu menampung dan melayani kran permintaan frekuensi. ''Sekarang kita masih menggunakan sistem analog. Kalau migrasi digital tuntas, kita bisa melayani banyak permintaan frekuensi, karena sekarang frekuensi yang ada itu sudah penuh,'' kata Menkominfo usai meresmikan Warung Masyarakat Informasi (Warmasif) di Kantor Pos Besar Malang, akhir pekan lalu.

Saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih terus membuka kran layanan permintaan frekuensi. Padahal, total jumlah frekuensi khususnya radio mencapai 2.200 dan di Jawa Timur (Jatim) sebanyak 400.

Karena padatnya frekuensi tersebut, maka pihaknya tidak bisa memberikan layanan ijin frekuensi baru sampai proses migrasi digital tuntas. Ketika menyinggung proses Rancangan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik, mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu mengatakan, sudah rampung dan DPR sudah menyerahkan kepada presiden, demikian juga presiden sudah menyerahkan kembali ke DPR RI. ''Insya Allah dalam waktu dekat sudah ditandatangani dan disahkan menjadi UU,'' tandasnya. ant
( )

Tidak ada komentar: