Kreasi Baru dari Warisan Budaya

Di antara berbagai pertunjukan di Pekan Produk Budaya Indonesia di Balai Sidang Jakarta yang berlangsung hingga Minggu (8/6) yang berhubungan dengan industri kreatif, ada peragaan busana karya perancang Indonesia.

Mode memang termasuk satu dari 14 industri yang dimasukkan pemerintah ke dalam industri kreatif untuk dikembangkan.

Dalam industri ini, unsur kreativitas dalam penciptaan menjadi amat penting. Tetapi, untuk dapat bersaing di pasar global, interaksi dengan kekayaan Indonesia menjadi penting karena warisan budaya itu dapat memberi keunikan pada karya. Interpretasi terhadap dialog antara nilai-nilai warisan dan kebutuhan saat ini menjadi sangat personal.

Itu terlihat dalam pergelaran Stephanus Hamy, Tuty Cholid, Oscar Lawalata, dan Yongki Budisutisna, Kamis (5/6) di Balai Sidang Jakarta. Hamy, misalnya, menggunakan berbagai batik dari Jawa Barat dalam komposisi baru. Paduannya bisa antara motif Mega Mendung batik Cirebon dan batik Garut yang kekuningan.

Yongki menggunakan batik dari Jambi yang disediakan Pemerintah Provinsi Jambi, sementara Oscar Lawalata memeragakan Oscar Culture, rangkaian busana yang berangkat dari tekstil dan busana Indonesia.

Sedangkan Tuty Cholid menggunakan sulam tapis dari Lampung. Sejak enam bulan lalu Tuty bekerja sama dengan Yanti, perajin tapis di Lampung, untuk menghasilkan tapis yang lebih cocok dengan kebutuhan saat ini.

”Saya meminta mereka memakai kain yang lebih tipis, mengganti benangnya supaya tidak selalu benang emas. Motifnya juga disederhanakan. Mulai kelihatan hasilnya meskipun masih harus terus diperbaiki,” jelas Tuty.

Kesertaan 12 perancang Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dalam pergelaran di Pekan Produk Budaya Indonesia ini menurut pengurus IPMI, Sjamsidar Isa, adalah untuk membuka wawasan perajin tentang berbagai peluang pengembangan teknik dan peningkatan kualitas. Kali ini, IPMI bekerja sama dengan 12 pemerintah provinsi.

Tentang karya perancang yang dapat dengan mudah ditiru, Tuty Cholid tidak khawatir. Sebab, perancang akan selalu bergerak maju dengan ide baru hasil olahan pengalaman dan wawasan pribadi. Itulah industri kreatif, hak cipta patut dilindungi, tetapi ide dan kreativitas menjadi intinya.

NMP

Tidak ada komentar: