Batik Pekalongan Dapat Penghargaan dari UNESCO

TEMPO Interaktif, Jakarta:Produk pareo batik dari Wirokuto Batik, memenangkan Seal of Excellence 2006 yang diadakan Unesco Asia Pasifik melalui Asean Handicraft Promotion and Development Association.

Romi Oktabirawa, pemilik Wirokuto Batik, dalam catatan juri tentang batik Pekalongan sebagai contoh batik tradisional yang bagus, dengan desain menarik dan marketable.

“Prestasi yang cukup membanggakan ini dapat dijadikan acuan bagi pengrajin yang lain untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat diterima pasar dunia.” katanya, kemarin.

Menurut Romi, batik Pekalongan juga termasuk produk-produk kerajinan yang memenuhi kriteria excellence, authentic, innovative, eco-friendly, marketable and fair.

Seremoni pemberian Award Seal of Excellence 2006 bersamaan dengan even The 1st Art & Craft Festival 2006, pada 29 November – 3 Desember 2006 di Sacict Complex,Bangsai, Ayutthaya, Thailand. Romi dijadwalkan menjadi pembicara dalam seminar kerajinan.

Menurut Thamrin Bustami dari Indonesian Ahpada Chapter, H.M Romi Oktabirawa ditunjuk sebagai wakil Indonesia untuk menyerahkan masterpiece kerajinan Indonesia kepada Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej.

Pada tahun ini Internasional Seal of Excellence menetapkan 27 pemenang, setelah dengan teliti menyeleksi 129 produk kerajinan dari 10 negara Asean, diantaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam

Tidak ada komentar: