Batik Bulan Tembus Pasar Mancanegara

BATANG--MI: Blus, rok, kemeja, dan daster berbahan batik hasil produksi perusahaan Batik Bulan, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar Malaysia, Jepang, dan Singapura.

"Kita setiap bulan mampu mengekspor sebanyak 500 kodi blus, rok, kemeja, dan daster berhahan baku batik ke Malaysia, Jepang, dan Singapura," kata pemilik perusahaan Batik Bulan Wulan Utoyo di Batang, Jawa Tengah, Minggu (2/3).

Sebenarnya jumlah permintaan pasar Malaysia, Jepang, dan Singapura lebih dari 500 kodi per bulan, namun karena keterbatasan produksi sehingga belum mampu memenuhi permintaan, kata Wulan yang menekuni industri batik secara turun temurun itu.

Perusahaan yang menjual batik dengan sistem retail, agen, dan pameran di berbagai daerah ini memproduksi jenis batik cap, tulis, dan campuran. Bahan batik selanjutnya dibuat blus, rok, kemeja, dan daster.

Dengan mempekerjakan sebanyak 50 karyawan, perusahaan itu mampu memproduksi batik cap sebanyak 80 potong per hari, batik tulis 50 setel per 3 bulan, dan batik campuran 40 potong per hari.

Wulan mengakui, segmen pemasaran produk Batik Bulan memang mayoritas masih terpaku di pasar dalam negeri dengan komposisi pasar nasional 40%, lokal 30%, dan mancanegara 30%.

"Permintaan pasar ekspor nggak naik dan nggak turun, masih stabil. Kita memang nggak begitu gencar melakukan ekspor ke mancanegara. Kita baru mengekspor jika ada permintaan dari buyers," kata Wulan.

Ia mengatakan, pihaknya kini lebih banyak mengandalkan agen dalam memasarkan produk batiknya ketimbang melakukan sendiri karena tidak ada waktu lagi, setelah permintaan konsumen atas batik yang selalu meningkat.

Perusahaan batik yang berdiri sejak puluhan tahun lalu tersebut saat ini lebih banyak berorientasi ke produksi ketimbang pemasaran karena masalah pemasaran sudah ditangani para agen yang tersebar di berbagai

daerah.

"Banyak agen yang sudah datang sendiri ke perusahaan kami memesan berbagai jenis batik tulis, cap, dan campuran sehingga sudah tidak perlu susah payah memasarkan batik ke pasaran," katanya. (Ant/OL-03

Tidak ada komentar: