Kembangkan Batik Tegal Melalui Inovasi Corak Tradisional Jangan Sampai Hilang

SEMARANG, KOMPAS - Kabupaten Tegal terus akan mengembangkan batik Tegal dengan menciptakan inovasi, baik warna maupun cara pembuatan. Namun, hal ini harus dilakukan dengan tetap melestarikan corak batik Tegal agar tidak disamakan dengan batik dari daerah lain.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Tegal Bambang Susanto, Sabtu (26/5), mengatakan, inovasi yang dilakukan menggunakan warna-warna baru, seperti merah maupun hijau. Selain itu, inovasi ini juga dikembangkan dengan menggunakan batuk cetakan.

Hal ini dikatakan Bambang berhubungan dengan pameran batik Tegal di Hotel Santika Premiere Semarang yang diawali dengan peragaan busana.

Busana yang ditampilkan sebagian merupakan modifikasi, tetapi tetap menggunakan corak tradisional batik Tegal. Batik Tegal tergolong jenis batik pesisir karena ragam hiasnya naturalis dan tidak terbatas oleh aturan seperti batik Yogyakarta dan Solo. Corak batik Tegal juga cenderung menyajikan bentuk yang berorientasi pada flora dan fauna seperti berupa daun, bunga, buah, dan binatang.

"Kami terus mengadakan inovasi karena batik Tegal masih sangat kompetitif terutama karena mampu mengikuti perkembangan mode busana. Corak warnanya tidak sulit mengikuti perkembangan busana," ujar dia. Ketua Dewan Kesenian Nasional Daerah Kabupaten Tegal Nyonya Aam Agus Riyanto mengatakan, pemerintah kabupaten memfasilitasi dengan membentuk kelompok usaha. Dari 18 kecamatan yang ada, kata dia, lima di antaranya cukup produktif, yaitu di Kecamatan Talang, Adiwerna, Slawi, Dukuhturi, dan Pangkah.

Batik Tegal, kata dia, cukup potensial dengan jumlah perajin mencapai 255 unit usaha yang tersebar di 10 desa di lima kecamatan. Batik ini meliputi batik cap maupun tulis.

"Salah satu cara untuk mendorong perkembangan batik adalah mewajibkan penggunaan batik Tegal di instansi pemerintahan pada hari Sabtu," ujar dia.

Secara terpisah, Ketua Paguyuban Pecinta Batik Bokor Kencono Dyah Wijaya Dewi Tunjung mengatakan, Kabupaten Tegal boleh saja berinovasi dalam hal corak maupun warna batik. Namun, hal ini jangan sampai menyebabkan corak tradisional hilang.

"Membuat motif baru cukup baik, tetapi perlu diingat jangan sampai melupakan corak tradisional. Ciri ini yang membedakan batik Tegal dengan lainnya," kata dia.

Menurut Dyah, batik Tegal memiliki beberapa kekhasan, seperti warna yang terang degan latar cokelat. Motif batik juga cenderung penuh dengan isen-isen atau corak dominan yang mengisi bidang latar. (AB1)

Tidak ada komentar: